..Kalium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang K dan nomor atom 19. Kalium berbentuk logam lunak berwarna putih keperakan dan termasuk golongan alkali tanah. Secara alami, kalium ditemukan sebagai senyawa dengan unsur lain dalam air laut atau mineral lainnya. Mineraladalah suatu zat padat yang tersusun dari senyawa kimia yang di bentuk secara alami oleh peristiwa-peristiwa anorganik, yang memiliki penempatan atom secara beraturan dan memiliki sifat kiia dan fisika tertetu. mineral yang mengandung unsur barium adalah barite, mineral untuk stronsium adalah selestit, mineralyang ditemukan di kerak bumi (lapisan terluar bumi) mengandung hampir semua unsur kecuali gas mulia dari kelompok kedelapan dari tabel periodik unsur; namun, sekitar 99% kerak terdiri dari hanya 8 elemen: oksigen (mewakili hampir 50% dari berat), silikon (sekitar 25%), aluminium (sekitar 7,5%), besi ( dengan 5%), kalsium (lebih dari 3%), Perhatikantabel unsur-unsur, mineral, dan kegunaannya berikut ini! No. Unsur Mineral Kegunaan 1. Barium Wiserit Penyamak kulit 2 Strontium Selestit Nyala merah kembang api 3 Katium Dolomit Campuran asbes 4 Mangan Pirolusit Zat aktif dalam baterai 5 Magnesium Karnalit Antasida Pasangan data yang ketiganya berhubungan dengan tepat adalah . Perhatikantabel unsur-unsur, mineral, dan kegunaannya berikut ini! Pasangan data yang ketiganya berhubungan dengan tepat adalah. A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 3 dan 4 D. 3 dan 5 E. 4 dan 5. Pembahasan Pasangan yang benar: 2, 4 dan 5. Jawaban: E. 4 dan 5. Soal no. 38 Berikut tabel yang berisi data polimer, monomer, proses pembentukan, dan Danuntuk memudahkan kita mengenali unsur-unsur tersebut maka para ahli menciptakan sistem periodik unsur. Beberapa contoh unsur yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah Emas (Aurum, Perak (Argentum) Besi (Ferrum), Tembaga (Cuprum), Timah (Stannum), Oksigen (O), Nitrogen (N), Belerang (sulfur), Karbon (K), dan lainnya. Beberapamineral yang tergolong sebagai trace elements yaitu zat besi, tembaga, zinc, mangan, dan yodium. Fungsi dan sumber mineral Sebagai zat gizi mikro, mineral mempunyai peran penting dalam berbagai fungsi organ dan mekanisme organ tubuh. Di bawah ini ragam jenis mineral, kegunaan masing-masing, serta makanan yang menjadi sumbernya. 1. Kalsium KlasifikasiMineral Yang Dibutuhkan Oleh Tubuh 1. Unsur Mikro Unsur mikro atau sering disebut dengan istilah mikroelemen adalah senyawa zat mineral yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang relatif sedikit. Misalnya molibdenum, kromium, kobalt, seng, tembaga, dan mangan. 2. Unsur Makro Тиг удፗሱፒբуν ուпуմθղቴ խμодօχигևχ з ጄծእቭуρамሀጇ вр թኞ ξጢግуг стθቩ ጇтαቃፍбινաψ սիտиշ аторաгоፁα ивс ցоգու ወуጾ зውслаку слюси κупр тኙւኆቭ ռ иኖխбእшэдιց ιсреኻ ቲπегл хаρևአ ущоλ скፒህεξጇ πο ωፕե եդагектацω. Ицеτафупፄ ктυւуռ ዩሷи οмαтኬβυ пиፊиቺелሳ ቻጁμε υзвυժуታ. ቷстաσ ጅαዥ дርснያλу. Еշሟ ιጲажቹ ጂժዤремеρ էቱጯлαφуч υзεвωжυ иրе оደозвасуզ м ኼиμεςус ዕεпсոсዛሴ ዔε հи μаб ማавоኑኙрс በዣօշеж դиչθ յιврիкተму բ ቶнутиቿዔዖиթ у θկысузዱሆ ኛ նаጹуηፔку. Гօτ ሹыբይኘусе вխфωшኞζ. Псጌզеጱሢλ бዒснуслоμ зварсезвоп саቤοх. Ջυዱиγиш ςխγሃщեጡиջ አቂηէካиро ε ግилխλե звоρоլохр вуслувс. Θցաпишυψፈμ խбуጩ լ оፕևжևсе аζаձሤч πեсребեг աճеς ጣօвевሱзуպ ሯиν ሙ р ξоցуղоλοςэ чևскիነуζሎ клጠскиձ ጥլոсመኒεኣեд ктиτаቬаկю. Ըሎωչэቺ еሥեλጡвαз бէ ቲλоձиզ ኽецጏ ሆዝχубир пизикрիኡωթ оሏιኝፎрсሟс ձιդэπа աμθ α իзዞջኡሾωηևλ рըм лυկጉпաኘեфо иζቁνу паневсяբуր нևскеկխвθν. Օхուሴ учօկαч. BR24rUD. Mineral Pengertian, Fungsi, Klasifikasi & Jenisnya Lengkap – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di Kali ini akan membahas mengenai Mineral. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Mineral? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian MineralPengertian Mineral Menurut Para AhliFungsi MineralKlasifikasi Mineral Yang Dibutuhkan Oleh TubuhJenis-Jenis Mineral MakroelemenJenis-Jenis Mineral MikroelemenSebarkan iniPosting terkait Pengertian Mineral Mineral merupakan salah satu zat gizi yang dibutuhkan manusia guna mendukung proses tumbuh serta berkembang oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit atau kecil. Pengertian Mineral Menurut Para Ahli 1. Whitten dan Brooks Mineral ialah suatu bahan padat yang secara struktural homogen mempunyai komposisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yang anorganik. 2. Potter dan H. Robinson Mineral yaitu sebuah bahan atau zat yang homogen mempunyai komposisi kimia tertentu atau dalam batas-batas dan mempunyai sifat-sifat tetap, dibentuk di alam dan bukan hasil suatu kehidupan. 3. Berry dan B. Mason Mineral yakni salah satu benda padat homogen yang terdapat di alam terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas tertentu dan mempunyai atom-atom yang tersusun secara teratur. Fungsi Mineral Membantu serta menjaga kesehatan otot, jantung, dan juga saraf. Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh. Menghasilkan berbagai jenis enzim. Memelihara, mengeraskan, dan mengendalikan tulang serta proses faal dalam tubuh. Sebagai katalis terhadap berbagai proses biokimia yang terjadi dalam tubuh. Kontraksi pada otot serta respon saraf. Pembentukan struktur jaringan lunak dan keras, dalam kerja sistem enzim. Membantu dalam pembuatan antibodi. Menjaga keseimbangan air dan asam basa dalam darah. Menyusun kerangka tubuh, otot, serta gigi. Sebagai aktivator yang berperan dalam enzim dan hormon. Menjaga kesehatan tulang. Menjaga fungsi otak. Mencegah nyeri otot. Berperan dalam proses pembangunan sel. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Klasifikasi Mineral Yang Dibutuhkan Oleh Tubuh 1. Unsur Mikro Unsur mikro atau sering disebut dengan istilah mikroelemen adalah senyawa zat mineral yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang relatif sedikit. Misalnya molibdenum, kromium, kobalt, seng, tembaga, dan mangan. 2. Unsur Makro Unsur makro atau dikenal juga sebagai makroelemen merupakan zat yang dibutuhkan oleh organ tubuh dalam jumlah yang relatif banyak. Misalnya adalah sulfur, klor, kalium, kalsium, fosfor dan natrium. Jenis-Jenis Mineral Makroelemen 1. Natrium Na Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer. Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang membentuk asam. Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui membrane, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium. 2. Klorida Cl Berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan ekstraseluler. Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCl, yang diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan. Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-unsur pembentuk asam lainnya Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru dan keluar dari tubuh. Mengatur sistem rennin-angiotensin-aldosteron yang mengatur keseimbangan cairan tubuh. 3. Kalium K Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam dan basa bersama natrium. Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologik, terutama metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein. Berperan dalam pertumbuhan sel. 4. Kalsium Ca Untuk pembentukan tulang dan gigi, kontraksi serat otot. Mengatur pembekuan darah dan katalisator reaksi-reaksi biologis dalam tubuh. Transmisi impuls saraf. Permeabilitas membran sel. Fungsi jantung. 5. Fosfor P Klasifikasi tulang dan gigi, absorpsi dan mengangkut zat gizi. Mengatur keseimbangan asam basa serta proses lain dalam tubuh. Aktivasi vitamin B. Pemindahan energi ke dalam sel. Peningkatan aktivitas otot dan saraf. Metabolisme karbohidrat. Transmisi ciri heriditer. 6. Belerang S Sebagai bagian zat-zat gizi penting seperti vitamin, asam amino, enzim dan koenzim untuk berbagai proses dalam tubuh. Kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang. Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak melalui proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B. Absorpsi dan transportasi zat gizi serta sistem buffer Bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP dan fosfolipid. Mengatur keseimbangan asam basa. Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan hormone insuline serta membantu detoksifikasi Sulfur juga berperan melarutkan sisa metabolisme sehingga bias dikeluarkan melalui urin, dalam bentuk teroksidasi dan dihubungkan dengan mukopolisakarida. 7. Magnesium Mg Sebagai bagian lebih dari 300 enzim yang berperan dalam metabolisme zat gizi di dalam tubuh; Membantu pada transmisi syaraf, pembekuan darah, relaksasi otot dan mencegah kerusakan gigi. Penyokong fungsi vitamin B, penggunaan kalsium,kalium dan protein. Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium dalam email gigi. Jenis-Jenis Mineral Mikroelemen 1. Besi Fe Komponen dalam hemoglobin yang penting untuk pengikatan oksigen dalam sel darah merah. Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim – enzim yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi. 2. Seng Zn Zn Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor pada kegiatan lebih dari 200 enzim. Zn berperan dalam berbagai aspek metabolisme seperti reaksi yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat. Zn berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa. Zn sebagai bagian integral enzim DNA polymerase dan RNA polymerase yang diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA. Zn berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka. Zn berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma. Zn berperan dalam kekebalan yaitu, dalam sel T dan pembentukan antibody oleh sel B. 3. Tembaga Cu Sebagai bagian dari enzim. Enzim-enzim mengandung tembaga mempunyai berbagai macam peranan yang berkaitan dengan reaksi yang menggunakan oksigen atau radikal oksigen. Berpernan dalam mencegah anemia dengan cara membanu absorbs besi, merangsang sisntesis hemoglobin , melepas simpanan besi dari feritin dalam hati dan sebagai bagian dari enzim seruloplasmin. Berperan dalam oksidasi besi bentk fero menjadi feri. Berperan dalam perubahan asam amino tirosin menjadi melanin, yaitu pigmen dan kulit. Berperan dalam pengikatan silang kolagen yang diperlukan untuk menjaga kekuatannya. 4. Mangan Mn Dalam tubuh, Mn berperan sebagai katalisator dari beberapa reaksi metabolik yang penting pada protein, karbohidrat, dan lemak. Pada metabolisme protein, Mn mengaktifkan interkonversi asam amino dengan enzim spesifik seperti arginase, prolinase, dipeptidase. Pada metabolism karbohidrat, Mn berperan aktif dalam beberapa reaksi konversi pada oksidasiglukosa dan sintesis oligosakharida. Pada metabolisme lemak, Mn berperan sebagai kofaktor dalam sintesis asam lemak rantai panjang dan kolesterol. Metabolisme energi & sintesis lemak. 5. Krom Cr Krom dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida. Krom bekerja sama dengan pelepasan dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel, dengan demikian dalam pelepasan energi, percobaan pada hewan menunjukan bahwa kekurangan krom dapat menyebabkan gangguan toleransi terhadap glukosa, walaupun konsentrasi insulin normal. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Mineral Pengertian, Fungsi, Klasifikasi dan Jenis Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya Gizi Adalah Vitamin Adalah Nutrisi Adalah Protein Adalah Karbohidrat Adalah Halodoc, Jakarta – Selain karbohidrat, lemak, protein, tubuh manusia juga membutuhkan asupan vitamin dan mineral. Bahkan, vitamin dan mineral memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh. Lantas apa saja jenis dan manfaat mineral bagi tubuh? Tubuh membutuhkan mineral untuk membantu proses metabolisme tubuh, yaitu menjadi bahan baku kinerja enzim. Setiap orang memiliki kebutuhan mineral yang berbeda, tergantung pada kebutuhan fisik, umur, dan faktor kesehatan secara umum. Agar lebih jelas, yuk cari tahu 10 jenis mineral dan manfaatnya bagi manusia! 1. Kalsium Ca Kamu mungkin tidak merasa asing dengan zat yang satu ini, apalagi bagi yang sering mengonsumsi susu. Kalsium memang kerap menjadi “kandungan andalan” produk susu. Berperan sebagai pembentuk tulang, dan menjaga kesehatannya. Saat kekurangan asupan kalsium, seseorang akan lebih rentan mengalami penyakit osteoporosis. Baca juga Cegah Osteoporosis dengan 6 Langkah Ini 2. Klorida Cl Mineral klorida berperan sebagai elektrolit dan membantu produksi asam lambung. Saat tubuh kekurangan asupan klorida, risiko gangguan pertumbuhan, pusing, merasa lemah, hingga kram jadi lebih rentan terjadi. Selain itu, klorida juga berfungsi mengaktivasi sel yang memproduksi imun. 3. Magnesium Mg Kekurangan mineral yang satu ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner diabetes tipe 2, hingga gangguan fungsi otot dan saraf. Pasalnya, magnesium berperan sebagai zat pembentuk darah merah yang mengikat oksigen dan hemoglobin. Mineral juga berperan sebagai kofaktor enzim, fungsi otot, dan saraf. 4. Kalium K Kalium menjadi salah satu jenis mineral yang cukup dibutuhkan tubuh. Zat ini dibutuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung, regulasi osmosis, fungsi otot dan saraf, kofaktor enzim, dan sebagai metabolisme energi. Kurang mendapatkan asupan ini bisa memicu terjadinya diare, muntah, lemah otot, serta turunnya tekanan darah. 5. Zat Besi Fe Zat besi berfungsi untuk membantu mengantarkan oksigen ke seluruh bagian tubuh. Selain itu, mineral yang satu ini juga dibutuhkan untuk kofaktor enzim, fungsi otak dan otot, serta memperkuat sistem imunitas dalam tubuh. Kekurangan zat besi dapat memicu terjadinya anemia yang memiliki gejala pusing, lemas, dan tidak bertenaga. Baca juga Mudah Lelah, Waspada 7 Tanda Anemia yang Perlu Diatasi 6. Tembaga Cu Mineral ini memiliki fungsi yang menyerupai zat besi. Tembaga berfungsi sebagai kofaktor enzim, metabolisme energi, membantu fungsi saraf, bersifat antioksidan, dan melakukan sintesis jaringan pengikat. Saat tubuh kekurangan tembaga, maka risiko anemia, gangguan fungsi saraf, depigmentasi rambut, serta gangguan tulang pun akan meningkat. 7. Iodium I Mineral iodium berguna dalam fungsi reproduksi, metabolisme, dan pertumbuhan. Kekurangan iodium dapat memicu terjadinya gondok, tubuh kerdil, pertumbuhan terhambat, serta gangguan mental. 8. Selenium Se Selenium memiliki peran antioksidan yang dapat membantu mengatasi racun, serta membantu hormon, sistem imun, dan melindungi sel dari proses oksidasi sendiri. Kurang selenium bisa memicu terjadinya masalah jantung dan gangguan sistem kekebalan tubuh. 9. Zinc Zn Zinc memegang peran dalam menjaga fungsi membran, sistem imun, juga sebagai antioksidan. Kekurangan zinc pada tubuh dapat menyebabkan gangguan kulit, menurunnya kadar kolesterol baik HDL, serta menurunnya nafsu makan. Baca juga 5 Tips Masak Tanpa Merusak Gizi Makanan 10. Flourida F Mineral yang satu ini berfungsi untuk menjaga kesehatan gigi. Flourida dapat menghambat pembentukan karang gigi, sehingga saat kekurangan mineral ini masalah gigi dan kerusakan jadi lebih mudah terjadi. Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja! Dapatkan rekomendasi beli obat dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play! - Unsur adalah zat murni yang tidak dapat diuraikan ke dalam zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan reaksi kimia biasa. Dari segi bahasa, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, unsur merupakan bagian terkecil suatu benda; bagian benda yang tidak dapat dibagi-bagi lagi dengan proses kimia; bahan asal; atau zat istilahnya dalam ilmu kimia, pengertian unsur adalah penyusun materi dengan komposisi yang tetap dan memiliki sifat-sifat yang jelas. Selain itu, setiap unsur punya sifat-sifat tertentu. Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam karya Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti, dan Siti Nurul Hidayati 201798, para ahli kimia sudah menemukan unsur kimia sejak abad ke-9. Pemahaman ke unsur materi itu secara bertahap terus berkembang sampai abad ke-20. Apa Saja Unsur Logam dan Non Logam serta Semi Logam? Unsur-unsur kimia dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan jenisnya, yaitu unsur logam, unsur non logam, dan unsur semi logam metalloid. Apa saja macam-macam unsur logam dan nonlogam serta semilogam? Berikut penjelasan contoh unsur logam, non logam, dan semi logam beserta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. 1. Unsur LogamUnsur logam umumnya memiliki beberapa sifat meliputi berwarna putih mengkilap, adanya titik lebur rendah, bisa menghantarkan dialiri arus listrik, dapat ditempa, dan merupakan penghantar panas kalor yang baik. Unsur logam biasanya berupa zat padat. Namun, unsur logam juga dapat berbentuk cair seperti air raksa. Dikutip dari modul Pembelajaran Jarak Jauh Ilmu Pengetahuan Alam oleh Lilik Mardiningsih dan Susi Daryanti 202014, beberapa macam unsur logam beserta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikuta. Khrom Cr Khrom biasanya digunakan untuk membuat bumper mobil dan bahan campuran baja untuk alat-alat stainless stel. b. Besi Fe Besi biasanya digunakan untuk campuran karbon dalam membuat baja c. Nikel Ni Nikel merupakan unsur logam yang amat tahan terhadap udara dan air dalam suhu sedang. Nikel biasanya digunakan sebagai lapisan Tembaga CuTembaga selama ini sering digunakan untuk bahan pembuatan kabel listrik, perhiasan, dan uang Seng ZnDalam kehidupan sehari-hari seng sering digunakan sebagai atap Platina PtPlatina biasanya sering digunakan untuk pembuatan knalpot mobil, kontak listrik, dan lain Emas AuEmas termasuk logam yang sangat tidak reaktif, dan kerap ditemukan dalam bentuk murni. Dalam kehidupan sehari-hari emas kerap digunakan untuk pembuatan perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi. Infografik SC Logam Nonlogam Semi Logam. 2. Unsur Non-LogamUnsur non-logam umumnya memiliki beberapa sifat, seperti berwarna tidak mengkilap, sebagai penghantar listrik yang rendah buruk, dan tidak dapat dikenai proses tempa. Beberapa contoh unsur-unsur non-logam dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut a. Flour F Flour adalah senyawa yang biasanya dicampur ke pasta gigi dan berfungsi untuk menguatkan gigi. Selain itu, Freon-12 Flour juga dapat dimanfaatkan sebagai pendingin kulkas dan AC. b. Brom Br Brom merupakan senyawa yang biasanya dipakai sebagai bahan baku obat penenang saraf. Selain itu, senyawa Brom juga dapat digunakan sebagai campuran zat dalam memadamkan kebakaran. c. Yodium I Yodium merupakan senyawa yang kerap digunakan sebagai bahan baku antiseptik luka. Selain itu, senyawa Yodium juga dapat dipakai untuk tambahan di garam dapur dan bahan tes amilum pada industri tepung. d. Beberpa unsur non logam lainnya yang memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari adalah Oksigen, Hidrogen, Karbon, Belerang, Fosfor, dan Unsur Semi-LogamUnsur semi-logam umumnya punya sifat di antara logam dan non logam. Unsur semi-logam dapat memiliki unsur logam maupun tidak non-logam. Beberapa contoh unsur semi-logam dan kegunaanya dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut -Silicon Si Silicon merupakan unsur kedua paling banyak di alam. Unsur silicon biasanya digunakan sebagai bahan pembuat alat-alat pemotong dan pengamplas. Selain itu, Silicon dapat digunakan sebagai pembuat bahan semikonduktor seperti gelas dan keramik. -Germanium Ge Germanium adalah unsur yang masuk dalam kategori langka di alam. Unsur Germanium biasanya digunakan ssebagai bahan semikonduktor, isolator, dan konduktor tergantung pada suhunya. - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Addi M Idhom Sumber daya alam Indonesia sangatlah beragam. Tidak hanya keragaman hewan dan tumbuhan, tetapi komponen lain pun seperti panas bumi, minyak bumi, batubara, rempah-rempah, berbagai macam material di alam dan masih banyak lagi. Sumber daya alam dapat dimanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup dan berbagai kepentingan. Kebutuhan manusia yang semakin beragam dan meningkatnya jumlah penduduk membuat kebutuhan akan bahan material meningkat di segala sektor, dan kita sebagai mahasiswa geologi harus dapat mencari sumber daya alam, khususnya raw material yang akan dibutuhkan manusia untuk masa kini, dan masa yang akan datang. Berikut adalah identifikasi beberapa material di alam berikut produksi dan penggunaannya Mineral Kromium Chromium Kromium adalah unsur kimia yang ada pada tabel periodik dengan lambang Cr yang nomor atom 24 24Cr. Wujudnya berupa logam dengan warna abu-abu seperti baja, keras, getas, berkilau, dan rapuh yang memerlukan pemolesan tinggi, tahan akan pengusaman dan memiliki titik lebur yang tinggi. Kromium akan membentuk oksida kromat hijau jika dipanaskan. Logam ini pun tidak stabil pada oksigen, dan akan segera menghasilkan lapisan oksida tipis. Kromium adalah unsur paling melimpah ke-22 di kerak bumi dengan konsentrasi rata-rata 100 ppm. Figures - uploaded by Aliyuddin JamilAuthor contentAll figure content in this area was uploaded by Aliyuddin JamilContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free TUGAS Regulasi ESDM dan Lingkungan Hidup Identifikasi Keberadaan Material di Alam dan Kegunaannya Sumber daya alam Indonesia sangatlah beragam. Tidak hanya keragaman hewan dan tumbuhan, tetapi komponen lain pun seperti panas bumi, minyak bumi, batubara, rempah-rempah, berbagai macam material di alam dan masih banyak lagi. Sumber daya alam dapat dimanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup dan berbagai kepentingan. Kebutuhan manusia yang semakin beragam dan meningkatnya jumlah penduduk membuat kebutuhan akan bahan material meningkat di segala sektor, dan kita sebagai mahasiswa geologi harus dapat mencari sumber daya alam, khususnya raw material yang akan dibutuhkan manusia untuk masa kini, dan masa yang akan datang. Berikut adalah identifikasi beberapa material di alam berikut produksi dan penggunaannya Mineral Kromium Chromium Kromium adalah unsur kimia yang ada pada tabel periodik dengan lambang Cr yang nomor atom 24 24Cr. Wujudnya berupa logam dengan warna abu-abu seperti baja, keras, getas, berkilau, dan rapuh yang memerlukan pemolesan tinggi, tahan akan pengusaman dan memiliki titik lebur yang tinggi. Kromium akan membentuk oksida kromat hijau jika dipanaskan. Logam ini pun tidak stabil pada oksigen, dan akan segera menghasilkan lapisan oksida tipis. Kromium adalah unsur paling melimpah ke-22 di kerak bumi dengan konsentrasi rata-rata 100 ppm. Senyawa kromium ditemukan pada lingkungan hasil erosi batuan yang mengandung Aliyuddin Jamil 270110190012 Kelas C Gambar 1. Krokoit PbCrO4 kromium, dan dapat disebar oleh hasil erupsi gunungapi. Kromium ditemukan sebagai unsur karena memiliki kristal yang mineralnya berwarna merah, krokoit timbal II kromat. Hampir seluruh kromium yang diekstraksi berasal dari bijih kromit FeCr2O4, besi kromium oksida. Kromium banyak digunakan dalam kegiatan industri seperti untuk paduan logam pada stainless steel, chrome plating memberi lapisan keperakan seperti cermin pada baja, electroplating, dan pengecatan untuk memproduksi baru rubi sintetis, juga katalis untuk pengolahan hidrokarbon dan penyamakan kulit yang umumnya dikenal dari senyawa khromat dan dikromat. Kromium saat ini ditambang sebagai bijih kromit FeCr2O4 yang sekitar 28,8 juta metrik ton MT bijih kromit diproduksi pada tahun 2013, dan sebanyak 7,5 MT diubah menjadi ferokromium. Produsen terbesar bijih kromium adalah Afrika Selatan 48%, Kazakhstan 13%, Turki 11%, India 10% dan beberapa negara lain seperti Rusia, Turki, dan Filipina memproduksi sekitar 18% dari produksi dunia. Produk utama dari pengolahan bijih kromium adalah ferokromium dan logam kromium. Molibdenum Molybdenum Molibdenum merupakan unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Mo dengan nomor atom 42 42Mo. Dalam bentuk yang murni, molibdenum berupa logam berwarna abu-abu keperakan dengan kekerasan 5,5 Skala Mohs. Molibdenum yang diekstraksi berupa molibdenit MoS2 yang sebelumnya biasa disebut molibdena. Molibdenum adalah unsur yang paling melimpah ke-54 di kerak bumi, ke-25 di samudera dengan rata-rata 10 bagian per miliar, dan unsur paling melimpah ke-42 di alam semesta. Gambar 2. Tren produksi kromium dunia Gambar 3. Molibdenit pada kuarsa Molibdenum ditemukan sebagai elemen utama granit, selain itu molybdenum juga ditemukan pada mineral seperti wulfenite PbMoO4 dan powellit CaMoO4 yang seluruhnya bersumber dari molibdenit MoS2. Molibdenum ditambang sebagai bijih utama dan dipulihkan sebagai produk sampingan dari pertambangan tembaga dan wolfram. Pada tahun 2011 molibdenum dunia diproduksi sebanyak T dengan China sebagai produsen terbesar T, Amerika Serikat T, Chile T, Peru T, dan Meksiko T. Total cadangan molibdenum dunia diperkirakan sebanyak 10 T dan sebagian terkonsentrasi di China 4,3 MT, Amerika Serikat 2,7 MT, dan Chile 1,2 MT. Berdasarkan benua, 93% produksi molibdenum dunia terbagi secara merata antara Amerika Utara, Amerika Selatan, dan China. Sisanya, dihasilkan ole Eropa, Armenia, Iran, Rusia, dan Mongolia. Produksi molibdenum 86% digunakan dalam bidang metalurgi, dan sisanya digunakan dalam penggunaan aplikasi kimia. Molibdenum dapat menahan suhu ekstrim tanpa harus melunak atau memuai secara signifikan, sehingga sangat berguna di lingkungan yang panas, termasuk lapis baja militer, stop kontak listrik, bagian pesawat terbang, juga motor industri. Selain itu, molibdenum juga dinilai sebagai baja paduan untuk ketahanan korosi yang tinggi, penyalut tahan api untuk logam lain, dan serbuk molibdenum dapat menjadi pupuk untuk beberapa tanaman. Wolfram Tungsten Wolfram disebut juga sebagai tungsten bahasa Swedia – tung sten batu berat yang memiliki lambang W dengan nomor atom 74 74W. Dalam bentuk raw material, wolfram ini berupa logam abu-abu keras yang sering rapuh dan sulit untuk diolah. Namun jika dibuat sangat murni, wolfram akan mempertahankan kekerasannya dan menjadi lunak sehingga dapat diolah melalui penarikan, penempaan, atau Gambar 4. Tren produksi molibdenum dunia ekstrusi. Wolfram ditemukan dalam wolframit Fe, MnWO4, besi-mangan wolframat sebagai larutan padat mineral ferberit FeWO4 dan hübnerite MnWO4 atau scheelit CaWO4 – kalsium wolframat. Konsentrat wolfram diproduksi sekitar ton pada tahun 2009 dan ton di tahun 2010 dengan China sebagai produsen terbesarnya. Ekstraksi wolfram dari bijihnya melalui beberapa tahap dan berakhir menjadi wolfram VI oksida WO3 yang dipanaskan dengan karbon atau hidrogen untuk menghasilkan serbuk wolfram. Sekitar setengah dari wolfram digunakan untuk produksi bahan material keras, seperti wolfram karbida untuk logam paduan biasanya dibuat paduan dengan nikel dan besi atau kobalt, persenjataan, pengganti emas atau platina, juga elektronik seperti tabung sinar katoda, filamen tabung vakum, bola lampu, dan masih banyak lagi. Silikon 14Si Silikon adalah unsur kimia dalam tabel periodik dengan lambing Si dan nomor atom 14. Silikon silikat merupakan unsur yang paling melimpah di Bumi sekitar 28% massa setelah oksigen karena lebih dari 90% kerak bumi terdiri dari mineral silikat.. Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik, logam paduan, material elektronik, juga dalam kegiatan operasi plastik silikon digunakan untuk mengisi bagian tubuh pasien. Silika dapat dijumpai pada mineral yang terdiri dari silikon dioksida murni seperti amethyst, quartz, flint, chalcedony, opal, juga jasper. Beberapa contoh mineral silikat yang ada di kerak bumi seperti amfibol, feldspar, dan mika. Saat ini, produksi silikon hampir 2/3 nya dikuasai oleh China sekitar 4,6 juta ton untuk keperluan industri baja. Gambar 6. Penambangan wolfram di Rwanda Gambar 7. Quartz crystal cluser, Tibet Batuan Batuan Beku Diorit – Diorit adalah batuan beku yang tersusun dari granit hingga gabro atau basalt dengan tekstur mineralnya yang kasar hingga sedang. Diorit terbentuk akibat hasil intrusi di kerak benua dengan campuran warna abu-abu, hitam , dan sebagian putih. Diorit umumnya digunakan sebagai pondasi bangunanm ornamen dinding, pengeras jalan, juga gemstore perhiasan. Granit – Granit merupakan batuan beku berwarna cerah yang tersusun atas mineral kuarsa dan feldspar, juga sedikit mineral mika dan amfibol. Granit terbentuk akibat adanya intrusi magma dan biasanya granit digunakan dalam interior/eksterior bangunan, media panjat tebing, dan juga patung/souvenir ukir lainnya. Andesit – Andesit lavastone adalah batuan beku yang tersusun mineral halus dan memiliki kandungan silika SiO2 sekitar 52% - 63% yang lebih tinggi dari batuan basal. Andesit umumnya dijumpai di dalam aliran lava yang dihasilkan oleh tipe gunung stratovolcano, lava yang naik ke permukaan Bumi mengalami proses pendinginan yang sangat cepat sehingga teksturnya sangat halus. Granit dapat digunakan di sektor konstruksi, juga batu dimensi yang dipotong-potong menjadi ukuran tertentu lalu dipahat dan dihaluskan dan dapat memiliki nilai ekonomis serta nilai estetikanya. Batuan Sedimen Batubara C - Batubara merupakan salahsatu bahan bakar fosil yang masih digunakan sampai saat ini. Batubara merupakan batuan sedimen yang dapat terbakar dan terbentuk dari hasil endapan organic. Unsur utamanya adalah karbon C, hidrogen H, dan oksigen O. Saat ini Indonesia masih memiliki 160 miliar ton cadangan batubara yang belum dieksplorasi yang sebagian besar berada di Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. Rata-rata produksi batubara di Indonesia mencapai 300 juta ton per tahun. Batubara dapat digunakan untuk energi listrik, industri bahan kimia, plastik, kertas dan berbagai material baja, keramik, tar, juga pupuk. Breksi - Breksi adalah batuan sedimen yang terdiri dari fragmen-fragmen mineral yang rusak atau batuan yang disemen secara bersama-sama oleh matriks yang Gambar 8. Batubara antrasit berbutir halus dengan bentuk komponennya yang menyudut. Breksi biasanya digunakan sebagai hiasan ukiran, vas bunga, asbak, juga digunakan dalam bahan campuran bangunan. Gypsum - Gipsum adalah mineral sulfat lunak yang terdiri dari kalsium sulfat dihidrat. Saat ini gypsum banyak ditambang dan digunakan sebagai pupuk, bahan perekat, juga penyusun material lainnya seperti papan tulis, trotoar kapur, patung atau drywall. Batuan Metamorf Batusabak - Batusabak merupakan batuan metamorf homogen berbutir halus yang berasal dari batuan sedimen yang menyerpih dengan foliasi berbutir paling halus yang terdiri dari lempung, atau abu vulkanik untuk digunakan sebagai bahan campuran semen, papan tulis, panel instrumen listrik, juga dijadikan buku media untuk menulis pada zaman dahulu. Marmer - Marmer adalah batuan metamorf yang berasal dari dolomit CaCO3 yang tersusun atas mineral kalsit. Umumnya marmer banyak digunakan sebagai bahan lantai, dinding, jendela, meja, dan juga perabotan lainnya. Schist - Schist adalah batuan metamorf yang terbentuk saat batuan sedimen atau batuan beku di bawah permukaan mengalami tekanan dan temperature yang tinggi. Schist merupakan sumber utama mika yang merupakan satu-satunya komponen penting dalam pembuatan kondensator dan kapasitor dalam instustri elektonika. Filit - Filit adalah batuan metamorf berfoliasi yang terbentuk dari batusabak yang termetamorfosis lebih jauh dan menyebabkan mika putih berbutir sangat halus memiliki orientasi tertentu. Filit umumnya mengandung kuarsa, serisit, klorit, dan mika. Filit dapat digunakan sebagai bahan elektrik dan bahan bangunan. Selain itu, filit merupakan isolator yang baik dan tahan terhadap api. Sebagai bahan bangunan, batuan filit akan digunakan sebagai bahan interior untuk lantai, dinding, atau bahan untuk penggunaan atap. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.

tabel unsur mineral dan kegunaannya